Sabtu, 29 Juli 2017

Saat ini banyak orang berpendapat mengedit video di PC jauh lebih nyaman jika dibandingkan mengedit video di notebook alias laptop. Namun seiring waktu pendapat itu tak sepenuhnya benar, apalagi setelah Asus merilis Zenbook 3 UX390 yang memberikan spesifikasi gahar tak kalah canggih dengan PC dekstop saat ini. Bagi generasi milenial Internet adalah bagian dari kehidupan, sekaligus tempat untuk bermain menyalurkan ekspresi yang menyenangkan. Melalui internet kita dengan mudah membuat karya dan kemudian di apresiasi oleh khalayak. Menulis kini bukan hanya monopoli jurnalis, membuat video bukan bukan hanya bagi sineas ternama. Karena di internet telah tersedia beragam platform seperti blog, youtube, dan social media yang membuka jalan lebar bagi mereka yang berjiwa kreatif untuk berkarya


Spesifikasi dari Zenbook 3 UX390 benar-benar mengejutkan dengan membawa prosesor Intel® Core™ i7-7500U Kabylake generasi ke 7 buatan Intel, juga sudah menggunakan Operating System Windows 10. Perlu diketahui kelebihan  windows 10 dengan windows versi lainnya adalah tampilan dari Windows 10 Home juga dinilai lebih manis dan juga simple.













Asus Zenbook 3 UX390 menggunakan prosesor hemat daya yakni Intel i7-7500U Kabylake.  Mari mengenal Kabylake sebentar secara singkat. Kabylake dibuat dengan teknologi 14nm yang sama seperti Skylake.Meski sama-sama dengan teknologi 14nm, Intel menegaskan bahwa Kabylake berbeda. Intel lebih suka menyebutnya dengan 14nm+. Alasannya karena memang banyak peningkatan pada proses manufakturnya. Karena peningkatan tersebut, membuat Kabylake dapat berjalan dengan kecepatan Clock jauh lebih cepat daripada Skylake. Misalnya Skylake sanggup berjalan di 2,6Ghz, maka Kabylake akan sanggup berjalan di 2,9Ghz. 


Fitur - Fitur ekslusif yang hanya ada di Kabylake sebagai berikut.


Improvisasi Tinggi Pada Media Engine




Gambar: AnandTech


Fitur ini sebetulnya sudah ada pada seri sebelum, namun dioptimalisasi kembali pada Kabylake. Hasilnya, terjadi peningkatan yang signifikan. Di mana artinya saat menjalankan sebuah video dengan resolusi tinggi, baterai akan jauh lebih hemat.
Kemarin juga sempat dilakukan tes, yaitu dengan menjalankan sebuah video resolusi 4K@60FPS, terlihat bahwa utilisasi penggunaan CPU Intel tanpa media engine Kabylake adalah kisaran 50~70%. Sementara saat memakai media engine Kabylake, turun hingga menjadi 5~10%.
Dengan utilisasi CPU yang turun sangat jauh, artinya selain baterai jauh lebih hemat karena tenaga yang dibutuhkan turun, juga berarti terdapat ruang utilisasi jauh lebih lega untuk melakukan aktivitas lain seperti browsing atau pun office.

Kecepatan Respon Tinggi Dengan Intel Optane Technology



Gambar: Intel

Apabila komputer kamu terasa lambat, Intel meluncurkan sebuah teknologi baru untuk mengatasinya. Teknologi yang akan memanfaatkan kinerja dari sebuah SSD M.2, yaitu Intel Optane Technology.
Dukungan teknologi ini hanya akan bisa kamu dapatkan melalui prosesor Intel terbaru Kabylake. Selain Kabylake, untuk mengaktifkan fitur ini kamu juga butuh chipset motherboard Intel seri 200, sistem M.2 yang sudah mendukung dan update BIOS terbaru.




Soal desain, laptop ini emang terlihat cantik banget, begitu elegan dan mewah. Kalau kamu mendambakan laptop yang terlihat premium, maka laptop ini sangat cocok buat kamu. Layar ASUS ZenBook 3 UX390UA berukuran 12.5 inch dengan tingkat resolusi 1920 x 1080 pixels. Dimensinya tergolong ringkas, yang membuatnya enak dibawa bepergian. Dengan padanan warna antara biru gelap serta gold di bagian lis tepiannya. Panel LID cover masih menggunakan desain khas ZenBook yakni Concentric Circle Design ditambah dengan logo ASUS dibagian tengah berwarna keemasan.

Bodi tipis ZenBook 3 UX390 memiliki ketebalan hanya 11,9mm. Sedangkan bobotnya yang 910 gram juga terasa ringan. Notebook ini dirancang menggunakan bahan alumunium alloy dengan grade yang biasa dipergunakan pada industri pesawat terbang (aerospace grade alumunium alloy).  Pengguaan material ini membuat konstruksi ZenBook 3 UX390 kuat sekaligus ringan.

Ketika dikomparasi dengan MacBook Air 13 inci dan MacBook 12 inci, bobot ZenBook 3 UX390 masih terasa lebih ringan. Bahkan dibandingkan dengan MacBook 12 inci sekalipun, notebook ini dengan layar lebih luas 5 inci, masih lebih ringan 10 gram. Begitu juga ketika dibandingkan ketebalannya. ZenBook masih lebih tipis yakni 11,9 m sementara MacBook Air 13 inci 17 mm, adapun MacBook Air 12 inci-nya mempunyai ketebalan 13,1 mm.




Prosesor disokong memori 16 GB bertipe DDR3 dengan konfigurasi memori dual channel. Fitur ini membuat proses komunikasi antara prosesor dan RAM berjalan simultan. Salah satunya, terasa ketika membuka aplikasi dan saat proses start-up yang berjalan lebih cepat.

Bayangkan betapa gegasnya sebuah laptop yang memiliki ram berkapasitas 16GB dalam mengeksekusi setiap aplikasi tanpa jeda lag yang mengganggu.

Adapun proses baca/tulis data didukung memori storage berbasis NVMe SSD berukuran 500 GB. Didukung teknologi Non-Volatile Memory , memori storage ini bertindak sangat cepat dalam mengolah proses komputasi, hingga 64.000 perintah dengan hingga 64.000 antrian dalam satu waktu.
Pada Zenbook 3 UX390 hanya ada satu port konektivitas yakni USB 3.1 Type C. Di mana USB tipe ini bisa mencapai kecepatan transfer hingga 10Mbps. Namun jangan khawatir, tetap disediakan sebuah dongle khusus untuk yang terdiri dari HDMI, USB 3.0 Type A dan juga port USB Type C. Port konektor tersebut dapat dipergunakan untuk mentransfer data, mengisi daya, serta display port.

Berikut ini adalah hasil pengujian ASUS ZenBook UX390UA dengan beberapa aplikasi benchmark :













Asus ZenBook UX390 dilengkapi keyboard berfitur chicklet, serta memiliki tingkat kedalaman tekanan atau travel distance 0,8 mm. Travel distance akan membuat nyaman ketika mengetik meskipun berlama-lama.

Fitur fingerprint sensor dihadirkan untuk menambah kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan perangkat ini. Touchpad ini telah mendukung fitur smart gesture yang dinamakan dengan Precision Touch Pad (PTP), yang membuat pengoperasian touchpad lebih nyaman.
Seperti misalnya ketika ingin melakukan klik kiri hanya tinggal menyentuhkan satu jadi pada touchpad. Sementara untuk men-drag gunakan satu jari kemudah geser ke arah yang Anda inginkan untuk melakukan drag. Ada juga mode untuk melakukan zoom in/out hanya dengan mencubit touchpad menggunakan ibu jari dan telunjuk. Desain  Touchpad pun dibuat lebih lega agar pengguna lebih leluasa ketika harus mengoprasikan perangkat ini tanpa menggunakan mouse.



Layar pada ZenBook UX390 menggunakan panel beresolusi Full HD yang dilapisi dengan kaca tahan gores Corning Gorilla Glass 4.  Layar tersebut memiiki panel NTSC atau besaran color gamut 72 persen. Dimensi luasnya mencapai 178 derajat, dan screen to body ratio hingga 82 persen.
Pada frame-nya ZenBook 3 memiliki ketebalan bezel hanya 7.6 mm. Layar tersebut mampu menampilkan kecerahan gambar sangat tinggi hingga 300 nits. Sementara nilai kekontrasannya pun sangat tinggi hingga 1000:1.
Untuk mengoptimalisasi tampilan visual, Asus mengembangkan beberapa software khusus, yaitu Asus Splendid Technology, Tru2Life Video, dan TruVivid.

Splendid Technology mampu mengoptimalisasikan berbagai kondisi gambar agar dapat ditampilkan dengan sebaik mungkin. Di dalam Spendid Technology terdapat empat buah mode yang bisa dipergunakan pengguna untuk menyetel layar agar nyaman ketika dipergunakan. Empat mode tersebut antara lain, Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode.
Normal Mode adalah, mode dimana LCD telah diprogram (setting) secara lebih optimal untuk kenyamanan tampilan visual. Penggunaan mode ini cocok untuk bekerja sehari hari, seperti mengedit dokumen dan melihat gambar.
Eye Care Mode adalah, mode dimana kecerahan pada cahaya biru di layar akan direduksi untuk menghindari kerusakan pada retina mata. Mode ini dirancang untuk keperluan penggunaan laptop dalam waktu yang lama dengan mempertimbangkan faktor kesehatan mata.
Vivid Mode adalah mode dimana pengguna akan mendapatkan kontras warna, serta ketajaman gambar yang lebih tinggi dari sebelumnya. Itu berguna untuk memberikan pengalaman visual yang lebih hidup untuk melihat gambar seperti pemandangan di dalam film, foto dan lainnya.
Manual Mode adalah mode dimana pengguna dapat dengan bebas mengatur kecerahan dan tampilan pada layar sesuai dengan preferensi yang diinginkan.
Sedangkan TruVivid adalah sebuah teknologi untuk menyempurnakan kejernihan,kecerahan dan tingkat responsifitas pada layar. Teknologi ini mentransformasi desain yang umumnya diberikan pada layar perangkat pintar.
Desain konvensional pada sebuah gadget umumnya tersusun atas empat lapisan antara lain, pelindung kaca, panel sentuh, celah udara dan modul LCD. Nah, pada TruVivid, ada bagian yang dieliminasi dan digabungkan sehingga hanya menyisakan dua lapisan yakni pelindung kaca dan panel sentuh dan LCD. Dengan begitu tampilan terlihat lebih jelasdan dapat mereduksi reflection rate (tingkat pantulan bayangan) di layar mencapai 67persen.
Terakhir adalah teknologi Tru2Life Video yang diklaim akan selalu mampun menyajikan tampilan gambar bergerak yang mengagumkan pada perangkat ini. Tru2Life dikembangkan menggunakan teknologi pengolah gambar terbaru yang dapat ditemukan pada perangkat televise high-end modern. Fitur ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang realistis terhadap sebuah video. Caranya  dengan meningkatkan kontras hingga 200 persen untuk memberikan ketajaman warna yang akurat dan detil.
Spesifikasi Asus ZenBook UX390:














Share:

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Saat ini banyak orang berpendapat mengedit video di PC jauh lebih nyaman jika dibandingkan mengedit video di notebook alias laptop.  Namun...